Lempar Lembing adalah salah satu olahraga cabang atletik yaitu
nomor lempar. Tujuan dari lempar lembing adalah berusaha melempar
lembing sejauh-jauhnya dengan benar. Tehnik lempar Lembing terdiri dari
ancang-ancang, irama lima langkah, melempar dan pemulihan, berikut
penjelasannya.
Ancang-ancang
Ancang-ancang biasanya diawali dengan lari sebanyak 8-9 langkah dengan kecepatan lari terus ditambah atau semakin cepat.
Irama Lima Langkah
- Langkah 1 sampai 3 – Diawali dengan memegang lembing secara mendatar atau horisontal dan tangan di tekuk di atas bahu. Pada waktu mendarat pada kaki kanan gerakan lengan pelemar ke belakang setinggi bahu, telapak tangan pelempar menghadap ke atas. Pertahankan kecepatan lari ancang-ancang. Lembing dipegang dekat dengan kepala. Langkah ketiga berfungsi sebagai persiapan untuk melakukan langkah berikutnya yaitu langkah 4 dorong.
- Langkah 4 - pada fase ini adalah fase langkah dorong dengan langkah yang lebih panjang dan datar terjadi sesudah mendorongnya dengan kaki kiri. Kaki kanan mendahului kaki kiri dan sebelum mendarat kaki kiri ada didepan kaki kanan lagi.
- Langkah 5 - Kaki kiri mendarat pada tumit dantetap dipertahankan lurus kemudian lengan yang melempar tetap diluruskan pada setinggi bahu. Badan melengkung dengan penuh kekuatan dan kaki kiri diluruskan sepenuhnya. Melempar pada saat kaki depan diluruskan. Putar pinggang dengan cepat ke depan, usahakan lengan kiri berada di dekat badan. Tarik siku kanan ke depan dan atas disisi kepala.
Pemulihan
Bawa kaki kanan ke depan untuk mencegah membuat kesalahan lempar.
Ukuran Lembing
Berat lembing putra : 800 gram
Berat lembing putri : 600 gram
Panjang lembing putra: antara 260 cm
Panjang lembing putri: antara 220 cm
Cara Memegang
- Cara Finlandia - Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar
- Cara Amerika - Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar .
- Cara Menjepit - caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari jari lainnya memmegang biasa.
Keterangan :
- Lebar awalan 4 meter
- Panjang awalan 40 meter
- AC=BC= 8 meter
- Lebar garis lempar = 7 meter
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor
lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini
berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya.
Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan
sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin. Berikut
mengenai Teknik Dasar Lempar Lembing.
Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.
- Cara Amerika - Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
- Cara Finlandia - Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
- Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
- Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
- Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.
Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.
Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.
Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
- Dengan jingkat (hop step)
- Dengan langkah silang di depan (cross step)
- Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu
diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai
bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas
condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan.
Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depanatas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depanatas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
by Ade Dara Geofany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar